DOBO -Tribun Aru News. Studi banding untuk Pejabat di lingkup Pemerintah Daerah dan Anggota DPRD sudah menjadi kebiasaan dan sering terjadi. Namun untuk para Kepala Desa, kedengarannya sangat jarang dan langka untuk Maluku, mungkin kegiatan ini baru pertama kali dilakukan. Itulah yang terjadi di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Sedikitnya, Sepuluh Kepala Desa (Kades) yang berada di Kecamatan Aru Tengah Timur sudah tiba di Ambon selasa siang, dari Dobo guna mengikuti kegiatan Studi banding yang merupakan Program Tahun 2012.
Koordinator Wilayah Kecamatan Aru Tengah Timur, Frederik Gaite, S.AP kepada sejumlah wartawan mengatakan,Para Kepala Desa juga perlu mendapat hal-hal baru di luar Desanya, sehingga sekembalinnya nanti,apa yang di dapat dari hasil studi banding tersebut bisa diterapkan di Desanya masing-masing.
Alasan lain melibatkan Kepala Desa, kata Gaite, karena selama ini setelah dilakukan evaluasi terhadap Program dan Kegiatan di Desa, masih ditemukan pengetahuan dan pengalaman kerja yang belum memadai Karena dianggap perlu ada penambahan pengetahuan dan pengalaman.
Gaite menambahkan, mereka kita berangkatkan untuk melihat Desa-Desa yang ada didaratan Ambon Ibukota Propensi Maluku,yang lebih maju,berkembang, baik itu dari segi Pembangunannya,maupun sampai ke tingkat Pemerintahannya .Soal Desa yang akan dijadikan tempat belajar di Ambon, kata Gaite saat ini belum ada kepastian, namun diperkirakan adalah Desa Passo, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Gaite mengatakan, para Kades akan belajar selama satu Bulan di Ambon,sekembalinnya nanti Didobo akan dilakukan kegiatan serupa dengan mengirimkan para Sekretaris Desa (Sekdes) ke Ambon guna mengikuti kegiatan yang sama..
Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Aru Tengah Selatan menitik beratkan pada Pengembangan Sumber Daya Aparatur Desa. Ini penting, karena bagaimana kita mau mengukur kemajuan sebuah Daerah sementara Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pemerintah Desa belum baik dan memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar